Wajah langit senja hari
Ada kelelawar melayang
Laut yang bergolak didepanku . . . . . yaa . . . . . haa
Wajah itu datang lagi
Mendatangiku memanggilku
Wajah yang berduka
Aku memelukmu mencium keningmu
Tatap matamu membara
Membakar hidupku
Suaramu bergairah
Menenangkanku
Membara . . . . . . . membara
Pandanganku membara
Tubuhmu yang hangat
Menghangatkan tubuhku
Lagu ini untukmu
Mimpi ini untukmu
Duka datang dan pergi
Datangnya silih berganti
Oh . . . . . . oh . . . . . oh . . . . . .
Sering aku tak mampu bicara
Terdiam s'perti patung bernyawa
Sering aku tak mampu menjawab
Aku tak tahu harus bagaimana
Bidadari senja kala
Menari untukku . . . . . untukku
Masih ada cahaya di wajahmu . . . . di wajahmu
Nyanyian di senja hari membuatku rindu
Jangan berhenti memandang jangan berpaling
Jangan berhenti mencintai jangan berhenti
Aku tahu apa artinya senyum di bibirmu
-Rahman Tardjana-
1 | Hatta |
2 | Aku Bukan Pilihan |
3 | Guru Oemar Bakri |
4 | Bento |
5 | Kumenanti Seorang Kekasih |
6 | Sarjana Muda |
7 | Nak |
8 | Nyanyian Jiwa |
9 | Belum Ada Judul |
10 | Ethiopia |